Asah- Palapa, Bentuk Rasanya Seperti Apa? | Republika Online

buah palapa   buah palapa Sumpah Palapa, siapa yang tidak kenal? Itu sumpah Mahapatih Gajahmada 'tan mukti palapa' yang salah satu tafsirnya 'tidak akan menikmati palapa' sebelum cita-citanya menyatukan Nusantara di bawah kerajaan Majapahit terwujud. Ada pendapat bahwa palapa itu nama buah, tapi sampai sekarang belum diketahui bentuk dan rasanya seperti apa. Ada pula yang bilang, palapa itu salah sebut, yang betul adalah kelapa.Kalau kelapa agak masuk akal, sebab di pulau-pulau Nusantara tumbuh subur pohon kelapa. Tapi, apa istimewanya rasa buah kelapa? Kecuali, airnya sebagai penghilang dahaga. Mungkin yang dimaksud santan buah kelapa, membuat makanan gurih dan sedap seperti rendang Padang? Atau mungkin, gabungan buah pala dan kelapa? Tapi, lagi-lagi, apa istimewanya rasa pala dicampur kelapa bagi seorang pejabat tinggi Majapahit?Tafsir yang lebih akomodatif barangkali adalah berpantang untuk mengecap kenikmatan duniawi sebelum cita-citanya tercapai. Tentu ini menjadi tantangan bagi para peneliti dan sejarahwan Indonesia untuk menggali lebih banyak tentang Sumpah Palapa, yang konon tertuang dalam buku Negara Kertagama dan Pararaton. Sumpah itu dianggap sebagai tekad dan semangat nasionalisme untuk menyatukan Nusantara. Karena itu, satelit komunikasi domestik Indonesia dinamai Palapa.Menjaga 'kesucian'Dahulu dalam era perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI, menurut cerita orang-orang tua, 50 tahun lalu, banyak pemuda yang ber sumpah tidak akan 'menyentuh' perempuan sebelum cita-citanya tercapai. Karena menurut sejumlah orang, salah satu puncak kenikmatan duniawi adalah seksualitas. Dan, sumpah para pemuda untuk tidak akan 'menyentuh' perempuan adalah kiasan untuk tidak akan kawin atau menikah selama perang.Para pemuda sebelum berangkat perang juga banyak mendatangi kyai, orang 'pintar' atau dukun untuk minta azimat atau amalan doa agar 'sakti' dan selamat dalam pertempuran. Untuk menjaga 'kesaktian,' para pemuda biasanya disyaratkan untuk menjaga 'kesucian' agar selamat dalam pertempuran. 'Kesaktian dan Kesucian' itu dapat dijaga dengan menjalani puasa dan mengendalikan nafsu syahwat.Para budayawan, sastrawan dan wartawan jaman revolusi banyak memadahkan kesucian revolusi. Karya-karya mereka dalam bentuk lagu dan sastra, umumnya bertujuan mengobarkan semangat juang, bertempur di medan laga,mengusir penjajah, si angkara murka.Sastrawan Idrus yang terkenal dengan karyanya 'Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma,' dalam sebuah tulisan mengutip tokoh legendaris Bung Tomo yang mengatakan tidak akan kawin selama masa perang. '.... selama revolusi ini Bung Tomo akan sendirian saja ....,' kata Bung Tomo seperti diangkat Agus R Sarjono dalam buku '33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh'( Pusat Dokumentasi Sastra HB Yassin, 2014).Merujuk pada sumpah para pejuang kemerdekaan itu, mungkinkah penafsiran 'tan mukti palapa' sebagai sumpah tidak akan kawin dulu sebelum cita-ciata persatuan Nusantara terwujud? Tentu, tafsir ini kebalikan dengan motto anak muda berandalan yang berbunyi ' Muda foyafoya, dewasa kaya raya, tua bahagia, dan mati masuk surga'. Oleh Parni Hadi Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Filantropi  Tapi, apa istimewanya rasa buah kelapa? Kecuali, airnya sebagai penghilang dahaga. Mungkin yang dimaksud santan buah kelapa, yang membuat

buah 777 BUAH PALAPA ADALAH - Tidak akan makan buah palapa sebelum dapat mempersatukan nusantara helikopterrcmurah covermesinsatriafu cb100dijualsurabaya REPUBLIKA.CO.ID,Asah- Palapa, Bentuk Rasanya Seperti Apa?

buah palapa Serat 2 gram Sumpah Palapa adalah suatu pernyataansumpah yang. Palapa juga boleh diertikan sebagai gabungan pala-apa, yang bermaksud sebarang buah atau rempah ratus. Buah pala mengandung vitamin C yang berperan sebagai

Rp.120.000
Rp.1965-75%
Kuantitas
Dijual oleh